Panggilan Luhur Yustina Wardani untuk Melayani di Dunia Kesehatan Jiwa

Jumat, 04 April 2025

“Saya harap para perempuan yang berjuang untuk kesehatan jiwa agar tetap bisa tersenyum, sabar, dan telaten selama mendampingi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP). Jangan takut untuk berbuat kebaikan dengan melakukan kegiatan positif. Tujuan kita mendampingi dan menolong ODDP adalah agar mereka menjadi lebih baik dan ini pasti banyak yang mendukung. Ini adalah motivasi untuk semua perempuan yang berjuang di isu kesehatan jiwa.” 

Yustina Wardani atau yang kerap disapa Bu Dani, adalah Kartini masa kini dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang memperjuangkan hak bagi ODDP di Kelompok Swabantu atau Self Help Group (SHG) Luhur Jiwo, Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman. Bu Dani menuturkan bahwa pada tahun 2016 Desa Sidoluhur menjadi dampingan Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRYAKKUM) untuk melakukan pendampingan ODDP di isu kesehatan jiwa ini.

Bu Dani pada awalnya adalah caregiver bagi anaknya yang mengalami depresi, selama dirinya menjadi Kader Kesehatan Jiwa dia mendapatkan pelatihan untuk pendampingan dari PRYAKKUM. “Begitu kami tahu bahwa kami akan didampingi oleh PRYAKKUM kami menyambut dengan rasa bahagia, dan itu terjawab dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kami sebagai Kader Kesehatan Jiwa setelah kami mendapatkan pelatihan,” jelasnya.

“Akhirnya saya menyadari bahwa Tuhan mempersiapkan saya untuk mendampingi ODDP berbekal dari pengalaman merawat anak saya.”

Bu Dani menjelaskan bahwa tugasnya sebagai Kader Kesehatan Jiwa tidak hanya mendampingi ODDP untuk memantau kesehatannya, dirinya menekankan bahwa sebagai Kader Kesehatan Jiwa, dirinya yang telah dibekali berbagai pelatihan sebelumnya juga membentuk SHG Luhur Jiwo dan menguatkan perannya. Nama dari SHG ini bermakna harapan agar jiwa-jiwa dari anggota SHG ini diharapkan bisa menjadi luhur. Bersama dengan para anggotanya yang kebanyakan perempuan, SHG Luhur Jiwo menjadi wadah untuk melakukan berbagai kegiatan produktif yang menguatkan anggotanya untuk bisa mandiri secara ekonomi. Awalnya ODDP didampingi dengan dibekali keterampilan memproduksi jamu, sehingga akhirnya ODDP ini bisa memproduksi dan menjual jamu tersebut dan menjadi sumber penghasilan.

SHG Luhur Jiwo juga memiliki berbagai bentuk usaha lainnya dan ODDP bisa menciptakan kreasi-kreasi seperti kartu ucapan Lebaran, tas eco-print, dan kerajinan tangan berupa bunga yang dijual dan diikutkan dalam berbagai Pameran juga. Peran Bu Dani di SHG Luhur Jiwo juga untuk membangkitkan kepercayaan diri ODDP dengan kemandirian ekonomi mereka. Berbagai kegiatan di SHG ini juga menjaga ODDP agar tidak mengalami kekambuhan.

Kegiatan lain yang dibina oleh Bu Dani adalah JABUR (Jum’at Berkah Sidoluhur), yang membantu ODDP dengan membeli hasil bertani mereka dan menjadi solusi serta wujud welas asih warga kepada ODDP yang berfungsi untuk mengurangi stigma kepada ODDP di Kalurahan Sidoluhur. JABUR menjadi salah satu kegiatan dimana warga bisa saling berinteraksi dan mendukung ODDP. Inisiatif gotong royong ini menggarisbawahi komitmen warga untuk memastikan hak-hak ODDP dihormati.

“Saya harap saya bisa melihat generasi penerus saya yang bisa saya kaderisasi lagi, dan saya bersyukur saya sudah melihat potensi tersebut pada para Kader Keswa dan Caregiver, salah satunya Bekti. Dia memiliki ketulusan yang terpancar dalam mendampingi ODDP selama ini, semoga PRYAKKUM ke depannya juga terus bisa membinanya. Terakhir, Semoga semakin banyak perempuan di luar sana yang terpanggil untuk memperjuangkan hak bagi orang dengan disabilitas psikososial di luar sana.” tutupnya.

Penulis: Anditya Restu Aji