“Saya tidak pernah mengira bahwa saya akan mendapat kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan. Dengan berorganisasi sungguh-sungguh dapat membuka mata saya bahwa saya tidak sendirian dan kesempatan untuk berdaya dan berdiri di kaki saya sendiri masih terbuka lebar.”
- Slamet, anggota Difable Person Organization (DPO) Purworejo
Difable Person Organization (DPO) Livelihood Project adalah salah satu project yang diljalankan oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM. Project ini berfokus pada kegiatan pemberdayaan di bidang perekonomian bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Project ini sudah berjalan empat tahun dan dibiayai oleh Ford Foundation dan Light For The World (LFTW).
Kami telah membentuk DPO di 10 Kecamatan di Kabupaten Purworejo. Terdapat 10 Kecamatan di Kabupaten Purworejo yang telah mendapatkan pendampingan terdiri dari 5 wilayah dampingan lama (Purworejo, Kutoarjo, Gebang, Kaligesing, Banyuurip) dan 5 wilayah dampingan baru (Loano, Grabag, Butuh, Bagelen, Purwodadi). Kegiatan operasional DPO Livelihood Project terletak di Desa Pangenrejo, Kecamatan Purworejo.
Terdapat empat outcome yang kami harapkan dari proyek ini, yaitu:
Banyak penyandang disabilitas yang masih menghadapi stigma negatif, tidak terlibat dalam kegiatan sosial, dan tidak dikenali oleh pemerintah daerah atau pemangku kepentingan lainnya di dalam masyarakat mereka.
Melalui pembentukan DPO, orang-orang akan didukung untuk mengakses kesempatan kerja dan kesempatan kerja sendiri, dilatih tentang bagaimana mengadvokasi atas nama DPO mereka kepada pemerintah daerah, dan membangun hubungan yang meningkatkan inklusi sosial mereka.
Proyek Livelihood DPO kami dipandu oleh Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dimana Indonesia berperan dalam penandatangan. Ini sesuai dengan beberapa pernyataan didalam konvensi termasuk Pasal 26 - Habilitasi dan Rehabilitasi, Pasal 27 - Ketenagakerjaan dan Pasal 29 - Partisipasi dalam kehidupan politik dan publik.
Ekonomi
Kesehatan
Advokasi
Networking
Telepon: (0274) 895386
Email: support@pryakkum.org
Instagram: @pryakkum
Facebook: Pusat Rehabilitasi YAKKUM
Didukung oleh:
Di masyarakat, kader biasanya merujuk pada seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang secara sukarela aktif membantu menjalankan program-program pemerintah atau organisasi di tingkat desa. Dalam pemberdayaan terhadap masyarakat, istilah "kader" sering sekali identik dengan label sosial perempuan. Masyarakat sering kali memandang perempuan sebagai sosok yang lebih lembut, penuh kasih, dan lebih cocok menjalankan peran sosial dalam organisasi. Hal ini menjadi stigma yang membatasi peran perempuan dalam organisasi hanya sebagai pelaksana tugas atau bahkan sebagai simbol kehadiran yang âÂÂÂÂlembutâ dan âÂÂÂÂpendukungâÂÂÂÂ. Padahal, peran kader dalam sebuah organisasi sangat luas dan bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin.
"Saya harap para perempuan yang berjuang untuk kesehatan jiwa agar tetap bisa tersenyum, sabar, dan telaten selama mendampingi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP). Jangan takut untuk berbuat kebaikan dengan melakukan kegiatan positif. Tujuan kita mendampingi dan menolong ODDP adalah agar mereka menjadi lebih baik dan ini pasti banyak yang mendukung. Ini adalah motivasi untuk semua perempuan yang berjuang di isu kesehatan jiwa."ÂÂ
"Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan. salah satu nya saat perjalanan ke Lampung. saya dapat melihat betapa positifnya komunitas disabilitas. Saya mendapatkan pengalaman baru dengan bekerja bersama teman-teman difabel dan saya mendapatkan ilmu tentang ortotik, prostetik, jenis-jenis alat bantu serta bagian bagian detailnya. Tidak hanya itu, saya pun juga mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendekatan Disability Inclusive Development yang selama ini dijalankan di Pusat Rehabilitasi YAKKUM (oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM/PRYAKKUM)"
Panti Sehat Pusat Rehabilitasi YAKKUM adalah pusat layanan kesehatan terpadu yang berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dengan pendekatan yang ramah dan profesional. Dengan tenaga kesehatan berpengalaman serta fasilitas modern, kami siap melayani masyarakat, tidak terkecuali disabilitas, lansia dan masyarakat miskin dengan berbagai kebutuhan kesehatan.