Layanan Resource Center

Layanan Resource Center

1. Knowledge Management
 
Resource center berfokus pada layanan berupa pengetahuan yang dikemas dalam kelas-kelas pembelajaran. Adapun materi pembelajaran yang kami tawarkan adalah:
 
 
 
DID (Disability Inclusive Development)
 
Pembangunan inklusif disabilitas memiliki fokus utama pada hak dan keterlibatan penyandang disabilitas. Upaya memastikan partisipasi penuh penyandang disabilitas individu yang mandiri dan berdaya dalam semua proses pembangunan. Materi yang diberikan mulai dari konsep dasar disabilitas, stigma dan diskriminasi disabilitas, perubahan terminology, ragam disabilitas menurut UU no.8 tahun 2016, hambatan disabilitas, konsep inklusivitas, hingga cara berinteraksi dan menolong orang dengan disabilitas.
 
 
 
GEDSI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion)
 
Pendekatan yang berfokus pada pentingnya kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Ketidaksetaraan dan diskriminasi dapat menjadi hambatan besar dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Materi yang diberikan berfokus pada mainstreaming isu gender, disabilitas dan inklusi sosial melalui pendekatan dua jalur (a twin track approach) untuk mendukung pembangunan nasional yang inklusif.
 
 
 
RBM (Rehabilitasi Berbasis Masyarakat)
 
Rehabilitasi berbasis masyarakat adalah strategi untuk rehabilitasi, penyetaraan kesempatan, pengurangan kemiskinan dan inklusi sosial difabel. RBM dilaksanakan di masyarakat dan melibatkan lintas sektor serta peran aktif masyarakat sehingga tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja. Materi yang diberikan mulai dari sejarah dan perkembangan RBM, prinsip RBM, matriks RBM, siklus pengelolaan RBM, hingga implementasi RBM.
 
 
 
Kesehatan Jiwa
 
Materi dengan isu kesehatan jiwa berbasis masyarakat bisa sangat luas mulai dari pengetahuan dasar tentang kesehatan jiwa, pendampingan dan pemantauan Orang Dengan Disabilitas Psikososial, deteksi dini, rujukan kegawatdaruratan & pencegahan kasus bunuh diri, advokasi dalam upaya penanganan kesehatan jiwa, mental health group for youth, dan masih banyak lagi.
 
 
 
Bisnis Inklusif
 
Mendorong inklusi disabilitas dalam upaya membuka dan menciptakan peluang untuk peningkatan keuntungan bisnis. Sehingga materi yang diberikan mencakup kebijakan, pendekatan, hingga kerangka kerja.
 
Knowledge management yang dimiliki Resource Center PRY tidak hanya terbatas pada isu-isu di atas, kami bisa melakukan identifikasi dan penyesuaian materi sesuai dengan kebutuhan.
 
 
 
2. Pool of Expert
 
Resource center memiliki fasilitator/ narasumber yang tidak hanya memiliki pengetahuan namun juga pengalaman di bidang inklusi disabilitas dan kesehatan jiwa berbasis masyarakat. Tidak terbatas sebagai fasilitator/ narasumber saja, tetapi juga bisa menjadi coaching dalam mengenali, memetakan stakeholder dan pendampingan dalam penyusunan Rencana Aksi pengarusutamaan inklusi disabilitas untuk setiap sektor pembangunan.
 
 
 
3. Laboratorium Sosial
 
Laboratorium Sosial adalah tempat untuk melakukan kegiatan penelitian, percobaan, pengukuran atau pelatihan yang ruang lingkup dan pengelolaannya berada pada Resource Center Pusat Rehabilitasi YAKKUM. Kami bekerjasama dengan beberapa desa, balai rehabilitasi dan berbagai wilayah dampingan.
 
 
 
4. Fasilitasi Training
 
Kami akan membantu menganalisa kebutuhan klien dan akan memberikan rekomendasi terhadap narasumber/ fasilitator yang paling tepat. Tidak hanya itu, kami juga bisa memfasilitasi seluruh kebutuhan pelatihan dengan metode yang sesuai dengan kebutuhan klien. Mulai dari kebutuhan narasumber, venue, logistik, dokumentasi, hingga analisa hasil pelatihan.
×

Modal Header


Png, Jpg, Jpeg, Gif
Docx, PDF, Zip
Png, Jpg, Jpeg, Gif

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu. In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu. In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium.

Berita / Cerita

Elin: Menepis Stigma, Merajut Harapan

Elin adalah seorang perempuan dengan disabilitas psikososial dari salah satu desa di Nusa Tenggara Timur. Setelah mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan, ia kini bekerja di sebuah salon kecantikan di Kota Tambolaka. Pekerjaan ini tidak hanya memberinya penghasilan dan harapan baru, tetapi juga membantu menghapus stigma bahwa penyandang disabilitas psikososial dapat berdaya dan berkontribusi dalam masyarakat.

Langkah Kecil Sobri, Harapan Besar yang Tak Pernah Patah

Di sebuah pesantren di sudut kota Bantul Yogyakarta, ada seorang remaja bernama Muhammad Mulham Sobri. Bagi teman-temannya, ia anak yang periang, penuh semangat, dan tak pernah absen mengikuti kegiatan apa pun. Tapi siapa sangka, di balik senyumnya yang hangat, Sobri menyimpan perjalanan hidup yang penuh tantangan sejak lahir. Sobri terlahir dengan kondisi kelainan pada kaki kirinya (congenital limb deficiency). Sejak kecil, ia harus menerima kenyataan bahwa ia berbeda. Saat anak-anak lain berlarian tanpa beban, Sobri kecil berjalan dengan kruk kayu buatan tangan sang Ayah, sebuah karya sederhana penuh cinta yang menemaninya berkeliling desa. Ketika usianya menginjak 9 tahun, segalanya mulai berubah. ALTSO (A Leg To Stand On) hadir dalam hidupnya dan memberikannya kaki palsu pertama yang benar-benar bisa ia gunakan. Sebelumnya, ia sempat mendapat kaki palsu konvensional saat masih TK, tapi ketakutan dan ketidaknyamanan membuatnya tak mampu memakainya. Kali ini berbeda. Kali ini, kaki palsu itu menjadi jembatan antara Sobri dan dunia yang lebih luas.

Stigma di Balik Senyum: Perjuangan Kader Lelaki di Tengah Label Sosial

Di masyarakat, kader biasanya merujuk pada seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang secara sukarela aktif membantu menjalankan program-program pemerintah atau organisasi di tingkat desa. Dalam pemberdayaan terhadap masyarakat, istilah "kader" sering sekali identik dengan label sosial perempuan. Masyarakat sering kali memandang perempuan sebagai sosok yang lebih lembut, penuh kasih, dan lebih cocok menjalankan peran sosial dalam organisasi. Hal ini menjadi stigma yang membatasi peran perempuan dalam organisasi hanya sebagai pelaksana tugas atau bahkan sebagai simbol kehadiran yang “lembut” dan “pendukung”. Padahal, peran kader dalam sebuah organisasi sangat luas dan bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin.

Panggilan Luhur Yustina Wardani untuk Melayani di Dunia Kesehatan Jiwa

"Saya harap para perempuan yang berjuang untuk kesehatan jiwa agar tetap bisa tersenyum, sabar, dan telaten selama mendampingi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP). Jangan takut untuk berbuat kebaikan dengan melakukan kegiatan positif. Tujuan kita mendampingi dan menolong ODDP adalah agar mereka menjadi lebih baik dan ini pasti banyak yang mendukung. Ini adalah motivasi untuk semua perempuan yang berjuang di isu kesehatan jiwa."€

Berita dan cerita lainnya
UNTUK UPDATE TERBARU SILAHKAN SIGN UP EMAIL ANDA